Di dunia saat ini, hanya ada 2700 orang kaya raya dari 7,7 miliar manusia.
Di Indonesia sendiri, hanya ada 110 orang kaya raya miliarder dari 270jt an jiwa rakyat Indonesia. 11 orang miliarder muslim, dan 99 orang miliarder non muslim.
Jika kita bermain politik dengan uang, maka yang menang adalah pemodal dan para taipan, para pengorder kekuasaan.
Jika kita mengandalkan uang dalam setiap pemilu, maka yang akan kalah adalah rakyat. Yang akan kalah adalah akal sehat, narasi, dan cita cita demokrasi.
Uang dalam politik, lebih sering menciptakan banyak masalah dan musibah ketimbang memberikan kemaslahatan.
Karena pada prakteknya, para politisi di Indonesia lebih sering menggunakan uang untuk hal hal negatif dalam masyarakat. Ketimbang sebaliknya.
Oleh sebab itu, Partai Gelora lebih mementingkan narasi ketimbang nasi, lebih mengutamakan gagasan dan platform daripada suap kepada masyarakat.
Karena soal membentuk iklim politik yang sehat itu membutuhkan karakter masyarakat yang sehat dan kuat. Dan itu hanya bisa dibentuk dengan narasi bukan dengan uang.
Kita punya uang, tapi uang Partai Gelora tidak akan dipakai untuk menyuap rakyat dan membodohi mereka.
Uang partai Gelora akan digunakan sebijaksana mungkin untuk mendidik kader, memperbaiki mindset, mengajak rakyat berpikir, mengokohkan narasi, dan menyamakan persepsi tentang kebutuhan Indonesia untuk maju.
Uang saat ini justru sering menciptakan masalah dalam politik di Indonesia, uang sudah terbukti tidak bisa menyelesaikan masalah.
Ada banyak partai punya banyak uang di Indonesia, tapi tidak mampu melakukan perubahan apa apa yang bisa langsung dirasakan oleh rakyat.
Banyak partai yang punya banyak kader, banyak uang, punya tokoh dan resources yang melimpah. tapi pencapaiannya sangat rendah dari yang seharusnya mampu mereka capai.
Itulah bukti, bahwa uang sudah terbukti tidak mampu menyelesaikan masalah dalam politik. Uang justru sering menghasilkan hasil sebaliknya.
Kita harus tempuh cara kita sendiri, kita buat roadmap kita sendiri, kita akan terus memperkuat narasi. Kita hanya akan bicara nasi diwaktu dan saat yang benar benar urgent dan dalam konteks yang tepat.
Karena soal membentuk partai politik, adalah soal cita cita dan visi membangun masyarakat baru dengan karakter baru, dan mental baru.
Kita tempuh cara kita sendiri, kita buat jalan kita sendiri, kita harus punya keberanian melalui tesis Arah Baru kita sendiri. Karena sejatinya politisi adalah imam nya rakyat di ranah sosial.
Kita membutuhkan keberanian untuk menempuh arah baru kita sendiri, karena itu akan melahirkan karakter rakyat baru, yang nantinya akan berani mengambil kesimpulan perubahan bersama sama kita.
AnisMattaPresiden
GeloraMenang2024
ArahBaruIndonesia
Tengku Zulkifli Usman ✓