Kecerdasan Tanpa Kekuasaan Hasilnya Minimal

Kesolehan rohani tanpa kecerdasan akal, nalar dan logika. Hasilnya juga minimal.

Debat ideologis tanpa sadar realitas hasilnya juga akan nol.

Ribut dan gaduh tanpa aksi nyata membangun kekuatan ril hasilnya juga nihil.

Berpolitik dengan mengandalkan perasaan, like dan dislike. Hasilnya juga akan semakin membuat terpuruk.

Politik seperti kata Ibnu Khaldun. Bukan soal Soleh atau tidak. Tapi paham atau tidak. Memakan atau dimakan, anda kuat anda berkuasa, anda lemah akan disingkirkan. Siapapun anda dan apapun ideologi anda.

Meminta dikasihani dalam politik dengan modus apapun adalah kelemahan jiwa dan kekerdilan mental.

Akting playing victim agar dapat dukungan orang orang awam adalah kebohongan narasi dan keterbelakangan sikap.

Politik adalah permainan orang orang dewasa. Game orang orang yang cakap dalam membaca zaman dan mengarahkan peta jalan.

Politik narasi adalah politik interpretasi terhadap cita cita besar bangsa kepada seluruh isi kepala warga negara, agar tumbuh kepercayaan diri untuk mendorong Indonesia menjadi lebih baik lagi dan menjadi kekuatan utama dunia.

Gelorakan Semangat Indonesia!

Tengku Zulkifli Usman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *