Anis Matta adalah bukti ril seorang politisi muslim yang rapi dalam setiap langkah langkah politik nya.
Membentuk Partai Gelora dengan batu bata yang kokoh dan mampu bersabar dalam proses yang panjang.
Menolak cara cara instan dan memilih jalan yang banyak dipilih oleh para politisi muslim dunia yang lain semisal Erdogan di Turki dan beberapa teman teman lain di negara Asia.
Ketua umum partai Gelora ini adalah sosok pemikir sekaligus sosok politisi dengan jam terbang yang lebih dari cukup.
Sepengetahuan saya soal sosok sosok politisi dan pemikir di dunia Islam. Anis adalah salah satu sosok besar yang punya posisi istimewa di jajaran negara Islam khususnya.
Pemikiran Anis Matta yang saya kenal dari dekat justru memiliki karakteristik yang kadang berbeda dengan para pemikir muslim lain di dunia.
Anis Matta cenderung punya karakter moderat dan sangat fleksibel dalam Narasi narasi politik nya. Bahkan hal ini belum saya temui pada sosok sosok pemikir dan politisi lain di dunia Islam.
Tulisan ini juga bukan tulisan pertama saya tentang Anis Matta, tulisan ini mungkin adalah tulisan yang kesekian kali saya dalam menggambarkan sosok Anis Matta terutama dari sisi pemikiran nya.
Dalam beberapa buku Anis Matta yang memang saya secara official menjadi salah satu tim penelaahnya di Partai Gelora, Saya mendapati sisi sisi lain yang justru mengagetkan bagi saya.
Mengagetkan karena seorang Anis Matta punya cara pandang yang jauh berbeda dengan corak para politisi muslim lain yang saya singgung diatas.
Pandangan pandangan Anis Matta soal soal negara, demokrasi, Islam, nasionalisme, sekulerisme, inklusifitas, negara modern, Islam dan kemajemukan, Islam dan Pancasila, Islam dan nasionalisme, dst. Adalah unik dan langka di bahas secara mendalam oleh politisi muslim lain di dunia.
Pandangan Anis Matta sosal soal keberagaman Indonesia, mayoritas minoritas, muslim kultural dan muslim struktural, Islam politik dan Islam tradisional. Dst dst. Adalah sebuah pandangan yang sangat tepat dengan ke Indonesia an kita yang memang beragam.
Pandangan pandangan Anis Matta soal soal demokrasi yang cerderung moderat dan sangat terbuka misalkan. Hal ini masih terdengar asing di telinga orang awam bahkan di telinga aktivis Islam yang selama ini terlalu keenakan bertaqlid. dan karena itulah Anis Matta pernah dianggap sosok liberal.
Pandangan pandangan Anis Matta soal soal keanekaragaman Indonesia dalam bingkai Pancasila misalkan, membuat Anis Matta punya toleransi yang sangat tinggi dalam melihat perbedaan perbedaan di tengah tengah Indonesia. Yang karena itulah Anis memang lebih terlihat out of the box.
Anis Matta saat ini adalah satu satunya Ketua Umum Partai Politik yang punya pemahaman Islam cukup dalam dan cukup substansial. Jauh dari sikap sikap yang berlebihan yang pernah ditunjukkan oleh banyak politisi muslim lain dalam cara mereka melihat berbagai isu.
Belum ada Ketua Umum Partai Politik di Indonesia yang memiliki kekayaan berpikir yang begitu luas seperti yang Anis Matta miliki. Bahkan dengan teman temannya dulu, Anis Matta unggul jauh dari sisi manapun kita melihat jika kita punya kapasitas dalam menilai pemikiran seseorang tokoh.
Anis Matta bukan sekedar seorang ustadz fikih, bukan ustadz tafsir, bukan ustadz hadits. Anis Matta juga bukan sekedar guru bahasa Arab, bukan guru sejarah. Tapi Anis Matta adalah guru politik, guru soal soal peradaban, guru peta jalan, guru moderasi Islam, guru mindset, guru peta kebangkitan Islam, guru kebangkitan sebuah bangsa.dst dst.
Inilah diantara kelebihan kelebihan pemikiran Anis Matta baik sebagai individu maupun sebagai ketua umum partai, maka partai Gelora sangat beruntung punya Ketua Umum yang serba kaya ini.
Inilah diantara kelebihan kelebihan Anis Matta yang membuat Anis berbeda dengan yang lain. Tema tema yang menjadi pilihan Anis dalam setiap buku dan ceramah ceramah nya adalah tema tema yang tidak dikuasai dengan baik oleh kebanyakan politisi muslim lain di dunia Islam.
Memimpin sebuah partai politik modern dan terbuka di sebuah negara muslim terbesar di dunia seperti tipikal Indonesia adalah sebuah tantangan besar tersendiri bagi Anis Matta dan partai Gelora.
Sebagai individu, Anis Matta tentu juga punya kekurangan. Namun sebagai entitas politik baru seperti partai Gelora dengan semua stakeholder nya. Anis Matta adalah aset besar yang dimiliki partai ini bersama sosok sosok lain disamping Anis.
Sebagai sebuah partai modem dan terbuka, partai Gelora tentu juga membutuhkan lebih banyak pemikir pemikir hebat lain yang mampu berdiri di samping Anis Matta untuk memberikan masukan masukan yang membangun untuk membesarkan Partai.
Itulah mengapa kita memilih jalan kolaborasi, karena jalan ini akan menjamin setiap ide ide besar kita memiliki pendukung yang banyak dan luas kedepannya yang akan bersama sama dengan partai Gelora.
Karena satu atau dua puluh orang cerdas saja tidak akan mampu merubah Indonesia di panggung kekuasaan. Itulah mengapa kita membutuhkan kolaborasi semua pihak untuk mengeksekusi satu persatu gagasan gagasan Partai agar menjadi ril power kedepannya.
Tulisan ini bertujuan agar semua stakeholder partai Gelora dari pengurus, kader, dan semua stakeholder partai bisa lebih banyak menelaah pemikiran pemikiran partai Gelora dengan semua tokoh tokoh nya.
Agar kita paham dengan baik narasi narasi partai, mengenal lebih dekat tentang narasi narasi partai dalam melihat banyak isu isu berbangsa dan bernegara.
Agar kita bisa sejalan dalam melihat Indonesia, punya pandangan yang sama dalam mengomentari Indonesia, agar kita tidak terjebak pada kegaduhan dan kebisingan, serta tidak terjebak pada Narasi narasi ekstremitas haluan kiri dan kanan yang terus berdebat tanpa ujung.
Agar kita bisa memahami dengan lebih baik platform partai, cara berpikir partai, cara kerja Partai, dan cara cara pandang partai dalam misi mewujudkan Indonesia menjadi kekuatan utama dunia kedepan.
(Tengku Zulkifli Usman)
Pengurus Harian Dewan Pimpinan Nasional Partai Gelora Indonesia.