Setelah pemilu putaran dua di Turki kemarin, semua media barat dan Eropa bungkam.
Mereka bungkam karena pemilu ini kembali dimenangkan Erdogan dengan suara meyakinkan atas lawannya faksi Kemalis.
Beda dengan sebelum pemilu, media media barat dan Eropa sangat rajin menulis dan fokus mendiskreditkan Erdogan.
Mereka menulis berita berita bohong agar rakyat terhasut lalu memilih capres oposisi yang di back up full oleh barat dan Eropa.
Kemudian narasi Erdogan dalam pilpres lah yang menang, narasi Turki sebagai kekuatan dunia dan Turki baru menggapai mimpi besar 100tahun.
Selain narasi besar ini, leadership Erdogan adalah kata kunci lain penyebab kuatnya partai AKP bertahan sebagai pemenang pada pemilu paling krusial dalam sejarah Turki modern ini.
Kepemimpinan Erdogan yang diatas rata rata. Erdogan pemimpin yang jujur dan apa adanya. Ciri khas pemimpin yang benar benar lahir dari rakyat kalangan bawah yang punya jam terbang cukup.
Pemilu 2023 menunjukkan bahwa Erdogan tidak terkalahkan sepanjang karir politik panjangnya. Belum pernah satu kali pun partai AKP menunduk malu dihadapan partai Kemalis.
Erdogan memiliki setidaknya 3 faktor penting sebagai modal memenangkan setiap pemilu Turki sejak 20 tahun lalu: narasi besar, kepemimpinan yang kuat, dan integritas tinggi Erdogan dan partai AKP.
Sampai hari ini, media media barat, AS dan Eropa masih bungkam. Mereka gagal menggiring opini publik bahwa Erdogan akan kalah. Gagal total padahal semua sumber daya telah dikerahkan.
Disaat yang sama, perayaan kemenangan Erdogan dirayakan di berbagai kota di dunia. Mulai dari Stockholm sampai Baku Azerbaijan, mulai dari Palestina sampai timur tengah dan Afrika. Ini adalah pemilu yang sangat fenomenal.
Dengan kemenangan pada pemilu 2023 ini, Erdogan juga berhasil mengalahkan rekor pendiri Republik Turki modern Musthafa Kemal Ataturk dalam sejarah memenangkan pemilu.
Sekaligus mengantarkan Erdogan menjadi pemimpin Turki terkuat sepanjang sejarah jika dilihat dari rekornya memenangkan pemilu dalam sejarah Turki modern.
Media media besar di dunia sampai saat ini masih menjadikan pemilu Turki sebagai headline news. Kecuali media media barat dan Eropa yang bungkam seribu bahasa.
Erdogan menjadi fenomenal karena Erdogan adalah politisi yang lahir dari rahim Islam. Dia menjadi fenomenal karena satu satunya pemimpin besar muslim yang gaung nya mendunia.
Kekuatan Narasi Erdogan dalam membangun Turki, kekuatan leadership dan integritas tinggi sebagai pemimpin yang cakap, cerdas, apa adanya, tidak munafik, juga tidak banyak pencitraan.
Ini adalah kekuatan kekuatan politisi yang pada akhirnya terbukti mampu menumbangkan kekuatan uang, kekuatan media, kekuatan survei, dan kekuatan support dari asing.
Kemenangan Erdogan bergelora sampai ke berbagai penjuru dunia. Pendukung narasi Erdogan akan semakin optimis dan bersemangat. Sedangkan pembenci Erdogan akan semakin tenggelam dalam kebencian nya. Begitulah mood publik di dunia saat ini pasca pilpres Turki.
Tengku Zulkifli Usman ✓ Pengamat GeoPolitik dan Jubir Nasional Pemenangan Pemilu Partai Gelora Indonesia.
Isi dompet politisi hanya mampu meramaikan demokrasi, tapi tidak akan mampu mencapai tujuan bernegara.
Isi dompet politisi hanya mampu mengarahkan arah pemilu. Tapi isi kepala politisi lah yang mampu mengubah arah bangsa.
Berkamuflase dalam politik hanya mampu menipu rakyat sementara, tapi tidak mampu mengubah budaya dan karakter rakyat secara permanen.
Jadilah orisinil dengan Narasi dan jalan sendiri, yang apabila konsisten dilakukan akan mampu memberikan dampak besar bagi perubahan negara.
Jadilah orisinil dengan semangat kolaborasi, karena hanya itulah cara kita membangun kebersamaan dalam membangun bangsa tanpa kamuflase dan kemunafikan.
Melawan sebuah narasi yang salah tidak harus dengan berkonfrontasi dengan orang lain, tapi dengan melahirkan Narasi yang lebih sehat, lebih substansial, dan lebih baik.
Fokuslah bekerja dengan rapi dan dengan narasi yang konsisten, baik dalam ucapan maupun praktek. Karena pada akhirnya rakyat akan sampai pada versi terbaiknya di kotak suara.
Cara terbaik melawan sesuatu yang salah adalah menciptakan sesuatu yang benar secara konsisten dan penuh kesabaran dalam berproses.
Cara Korea melawan Jepang bukan lagi dengan berperang. Tapi Ketika Korea menegaskan menolak mobil mobil buatan Jepang, lalu korea Bergerak menciptakan mobil Genesis yang lebih mewah untuk menandingi Daihatsu dll.
Kita harus terus menjadi orisinil dengan jalan yang kita yakini secara konsisten. Dengan terus melibatkan rakyat dalam setiap proses menciptakan peristiwa. Sehingga akhir yang baik akan bisa diraih dengan maksimal.
Berpolitik itu adalah soal making new society, dengan kerja keras dan konsisten, kita harus mampu menciptakan masyarakat baru dengan narasi baru, karakter baru, dan generasi generasi baru untuk menciptakan perubahan nyata di Indonesia.
Tidak ada pilihan lain dalam demokrasi, kecuali meraih sebesar besarnya dukungan rakyat di kotak suara.
Dan untuk meraih sebesar-besarnya dukungan itu. Dibutuhkan mental yang kuat, kerja besar, dan kesabaran berproses.
Partai partai yang sudah berusia 25tahun, 30tahun, bahkan yang sudah berusia 40tahun lebih pun kadang belum tentu mampu mendapatkan dukungan besar tersebut.
Alih alih dapat dukungan besar dari rakyat. Justru kadang dukungan semakin menyusut di usia mereka yang semakin senja. Bahkan menjadi pesakitan dan terancam tidak lagi lolos ke Senayan.
Berjuang dalam partai politik, mindset utama nya adalah memiliki view jangka panjang tentang masa depan Indonesia secara utuh.
Keberadaan kita disini bukan hanya untuk diri sendiri atau golongan. Tapi lebih kepada mengambil legitimasi untuk mengatur hajat hidup orang banyak agar nasib negara jauh lebih baik lagi.
Jika view kita tidak luas, pandangan kita tidak jauh kedepan, dan pengetahuan kita yang terbatas tentang masa depan Indonesia. Maka dipastikan akan lemah bahkan balik badan.
Menjadi politisi sejatinya mempersiapkan diri mengelola ribuan triliun uang rakyat dengan baik, mengelola kekuatan militer negara yang memiliki jutaan prajurit, ratusan ribu polisi, dan mengarahkan semua sumber daya manusia Indonesia untuk sama sama bangkit menjadi negara kuat.
Politisi yang tidak punya kemampuan melihat itu, dan tidak mau mempersiapkan diri untuk menjadi aktor dalam mengelola semua sumber daya manusia untuk kemajuan bangsa. Dia sejatinya memiliki pondasi yang lemah.
Politisi yang tidak memiliki narasi narasi besar, dan tidak mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin pemimpin yang cakap untuk mengelola Indonesia masa depan. Pasti dia akan hanya menjadi pemimpi dan rapuh.
Karena jiwa kita akan rapuh jika kita tidak punya ambisi dan cita cita besar untuk Indonesia. Politisi pun akan gamang dan kebingungan jika dia tidak mempersiapkan kemampuan untuk tujuan tujuan besar itu.
Partai Gelora, hadir bukan hanya dengan narasi besar. Tapi kami hadir dengan nyali besar dan bertekad merubah Indonesia dan menjadikan rakyat kita jauh lebih baik lagi.
Semua pandangan pandangan besar dan cita cita besar itulah yang mensuplai energi besar dalam setiap pergerakan kami.
Kami optimis, lembaran baru Indonesia memiliki harapan harapan baru yang akan kita sambut. Tapi itu tidak akan tercapai jika kerja kerja keras kita tidak kontinyu dan tidak punya daya tahan.
Negara besar seperti Indonesia hanya akan bangkit dan maju dengan tekad dan nyali besar para generasi penerusnya. Jika tidak, maka selamanya kita akan terpuruk. Tumbuh atau lumpuh.
Partai Gelora akan terus berbuat semaksimal mungkin, mempersiapkan seluruh Kadernya untuk memiliki view view besar itu untuk menatap masa depan Indonesia yang lebih baik.
Menuju Indonesia yang rapi sistem politiknya, kuat militernya, canggih teknologi nya, soleh soleh penduduknya, makmur kantongnya, dan berwawasan dalam kapasitas berpikirnya.
Tengku Zulkifli Usman ✓ Politisi Partai Gelora Indonesia.
Kita punya jutaan mesjid, dan kita punya ratusan juta umat Islam di negeri yang indah ini.
Tapi apakah politik kita berpihak kepada umat? Apakah lanskap politik kita pro umat Islam?
Apakah identitas kita sebagai muslim sudah mewakili kualitas? Nyatanya belum.
Kenapa begitu besar umat Islam tapi tidak berdaya? Kenapa ratusan juta umat Islam tapi tidak punya daya apa apa?
Karena politik di negeri ini masih level memperalat umat dan nebeng atas nama umat. Umat hanya tunggangan.
Karena partai partai Islam pun termasuk yang menipu umat Islam. Partai partai Islam pun termasuk yang merusak nama Islam.
Karena partai partai Islam pun ikut memeras umat, ikut cari makan atas nama umat. Umat selalu dijadikan alat komoditas politik untuk mencari kekayaan. Tidak ada yang benar-benar peduli dengan substansi kekuatan utama umat Islam.
Praktek politik di partai Islam seharusnya menjadi contoh bagaimana politik digunakan untuk menyelamatkan umat dan membuat umat berjaya.
Tapi nyatanya, tokoh tokoh Islam, tokoh tokoh politik di partai Islam justru masih mencari nafkah dan mencari penghidupan dengan menjual nama umat. Media yayasan, dst dst. Semua demi ngumpulin dana umat yang lalu menyunat dana itu untuk kepentingan pribadi dan golongan.
Partai politik seharusnya menjadi alat utama pemberdayaan umat. Sayangnya, tokoh tokoh Islam justru selalu memikirkan isi dompet nya ketimbang nasib umat.
Tokoh tokoh Islam lebih peduli dengan isi kantong nya. Asal pengajian nya rame, asal terus ngisi ceramah, asal terus bisa hidup dari yayasan yayasan, asal terus dapat amplop dst. Soal kejayaan umat hanya ilusi.
Itulah praktek yang ada selama ini di lapangan. Maka tidak heran, perolehan suara gabungan semua partai Islam tidak sampai 30%. Bahkan untuk pemilu 2024 di perkirakan hanya sisa 20% an saja.
Partai politik seharusnya menjadi pemimpin narasi kejayaan umat dan kejayaan negara sekaligus. Bukan justru ikut ikutan terlibat yang remeh temeh. Padahal nabi tidak pernah mengajarkan umatnya begitu an.
Negara muslim paling powerful dan paling matang demokrasi nya saat ini diantara negara muslim lain adalah Turki.
Kenapa Turki bisa begitu berubah selama 20 tahun belakangan?
Karena pemimpin muslim mereka yang sekaligus presiden negara itu adalah contoh teladan dalam memberdayakan umat, bukan memeras umat.
Erdogan tidak mendeklarasikan partai nya sebagai partai Islam. Tapi dia menjadi contoh nyata bagaimana keberpihakan nya kepada Islam dan dunia Islam sampai ke level dunia.
Label Islam tidak penting bagi sebuah partai politik. Kalau kenyataan nya justru jadi sarang koruptor, korupsi berjamaah, pesta narkoba, dan menjadi alat mencari kekayaan pribadi dan golongan dengan terus menjual nama Islam.
Partai Gelora sejak awal tidak menyebut dirinya partai Islam. Karena Gelora memang bukan partai islam.
Karena gelora sejak awal juga tidak punya karakter menjual nama Islam. Tidak punya niat apapun untuk memanfaatkan Islam demi kepentingan politik.
Tapi partai Gelora terus lurus, step by step ingin menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama dunia, yang sekaligus mengembalikan kebanggaan muslim dunia sebagai negara muslim terbesar.
Partai Gelora dalam setiap narasi yang disampaikan kepada seluruh kader. Selalu menitikberatkan pada substansi masalah dan fokus menyelesaikan permasalah urgen yang dihadapi umat dan negara. Tanpa harus Sibuk dengan simbol dan cover.
Partai Gelora terus tegak diatas narasi demokrasi yang modern, untuk menjadi partai politik modern dan besar, yang kelak akan menjadi payung bagi semua pembangunan dan tempat umat juga negara bertumbuh lebih maju.
Salah satu cita cita besar partai Gelora adalah menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dunia Islam, dan menjadikan Islam sebagai contoh entitas demokrasi level dunia yang akan mempengaruhi kondisi Geopolitik global.
Partai Gelora terus bekerja keras, agar keberpihakan kepada negara dan umat bukan lagi sebagai teori yang mengisi setiap tausiyah tausiyah di pengajian pengajian partai politik.
Tapi jauh lebih ril berubah wujud menjadi kekuatan politik yang kuat, untuk merubah Indonesia dan menjelaskan identitas Indonesia kepada dunia dengan penuh kebanggaan, sebagai negara muslim terbesar dan demokrasi yang kuat juga rakyat yang makmur.
Narasi besar partai Gelora! Gelora Partai masa depan! Anis Matta Presiden RI masa depan! Gelorakan semangat perubahan Indonesia!
Tengku Zulkifli Usman ✓ Jubir Nasional Pemenangan Pemilu Partai Gelora Indonesia.
Karena sunnatullah kehidupan selalu menempatkan manusia pada posisi posisi berbeda dan terus bergilir.
Sejatinya tidak ada yang abadi di dunia ini. Kata pepatah arab. Dawamul hal minal muhal. Kelanggengan suatu kondisi adalah mustahil.
Saya terbiasa dipuji setinggi langit saat orang orang punya kepentingan dengan kita. Lalu dicaci maki serendah rendahnya saat kepentingan mereka selesai.
Tapi tetaplah tegak. Tetaplah tunjukkan kelas kita. Biarkan mereka menunjukkan kelas mereka. Kita tetaplah kita, jangan pernah berubah.
Saya terbiasa disanjung setinggi langit saat orang orang membutuhkan, tapi keadaan berbalik saat kepentingan kepentingan mereka selesai dengan kita. Tapi tetaplah tegak!
Asalkan kita tidak punya attitude seperti itu, asal kita tidak punya karakter buruk seperti itu. Biarkanlah manusia menilai manusia lain dengan kacamata kepentingan. Kita jangan. Teruslah tulus dalam setiap hubungan.
Teruslah punya kelas dalam segala kondisi. Jangan terpengaruh dengan cara cara buruk orang lain memerlukan kita.
Teruslah konsisten dengan nilai nilai kebaikan dan terus bangun attitude yang baik dalam setiap chapter kehidupan. Jangan ikuti cara cara buruk dalam kehidupan.
Jangan terpengaruh dengan sikap sikap buruk orang lain memperlakukan kita. Kita bisa menghindari lingkungan dan orang orang seperti itu agar kita tidak terkontaminasi keburukan nya.
Jangan perlakukan orang buruk hanya karena mereka berbuat buruk kepada kita. Teruslah memiliki kelas apapun dinamikanya.
Rasulullah berpesan, jangan kamu berpikir seperti orang orang berkarakter lemah. Apabila orang lain baik, maka dia ikutan baik, tapi apabila orang berlaku buruk, maka dia ikut berlaku buruk.
Tapi jadilah orang orang kuat, yang apabila mendapatkan perlakuan buruk. Maka tetap dia tidak akan membalas keburukan itu dan tidak melakukan kedholiman. Sekali lagi, Kita punya pilihan untuk menghindari lingkungan dan orang orang yang berkarakter buruk.
Kenapa penting pendidikan karakter dan soal attitude? Karena kalau dalam skala individu saja kita Gagal memiliki attitude yang baik.
Bagaimana jadinya jika orang orang ini suatu saat menjadi pemimpin? Menjadi politisi, menjadi pejabat, menjadi aktor aktor yang menentukan nasib orang banyak?
Apa jadinya kalau orang orang dengan karakter buruk menguasai panggung panggung publik negara ini?
Maka mulailah yang baik baik dari diri sendiri dan dari lingkungan kita. Jangan terpengaruh dengan perilaku orang lain, teruslah menjadi pribadi kuat dan berkualitas karena prinsip dan pilihan. Bukan karena faktor luar perilaku orang.
Jangan pernah lelah berproses, semua manusia akan memiliki kepribadian memukau dan kematangan yang solid. Manakala dia tidak pernah berhenti berproses menjadi pribadi pribadi yang matang.
Tujuan utama kita berpolitik bukan hanya agar partai kita besar, tapi lebih utama adalah bagaimana setelah nanti besar mampu merubah keadaan rakyat menjadi lebih baik.
Mengelola partai politik tidak bisa dilakukan dengan hanya isi kantong. Karena demokrasi lebih membutuhkan isi kepala dan narasi yang sehat agar kita mampu melakukan lompatan besar.
Demokrasi yang sehat lebih butuh narasi dan isi kepala yang sehat. Tanpa itu semua kita tidak akan mampu merubah arah bangsa ke track yang lurus.
Jika kamu melihat praktek demokrasi masih dominan isi kantong, maka itu tandanya demokrasi kita tidak tumbuh dan masih jalan di tempat.
PR PR besar ini harus diselesaikan dengan baik, terutama oleh partai politik. Terutama oleh para kader kader partai yang nantinya akan menjadi pemimpin di level kekuasaan masing-masing.
Tugas kita mendorong Partai Gelora menjadi salah satu partai yang mengisi kursi di Senayan. Dan lebih utama lagi adalah kursi kursi partai Gelora nanti harus menjadi pionir dalam perubahan.
Tugas kita adalah berjuang sekuat tenaga mengirim partai Gelora menjadi salah satu entitas politik yang kuat di Senayan. Yang dengan itu perubahan bangsa kita mulai secara radikal.
Tugas kita memastikan bahwa, narasi sehat dimasa depan mengisi Senayan dan mengalahkan narasi yang tidak sehat. Agar track bangsa ini benar benar kembali ke rel nya yang sesungguhnya.
Jangan lelah berjuang, niatkan semua sebagai pengabdian terbaik kita untuk bangsa, untuk generasi, dan untuk nasib rakyat kita tercinta.
Sehingga semua aktivitas kita di dunia politik nanti bukan hanya bernilai sebagai aktivitas dunia. Tapi dia akan menjadi investasi akhirat sekaligus.
Gelora Partai Masa depan! Anis Matta Presiden RI masa depan! Gelorakan kemenangan di seluruh Indonesia!
Tetap calm dalam hidup. Terutama dalam menghadapi setiap dinamika hidup.
Anda dimaki, anda dicaci, anda di bully, anda di ghibahi dst dst. Tetap calm. Pastikan saja kita tidak seperti apa yang mereka bicarakan.
Masalah utamanya adalah jika kita benar seperti apa yang mereka bicarakan. Makanya tetaplah fokus pada perbaikan diri.
Tanda seseorang itu berkelas, dia tidak mau mubazir menanggapi segala hal. Bahkan dalam politik sekalipun, saya termasuk yang tidak suka memperdebatkan segala hal. Hanya hal hal sangat penting saja yang saya perdebatkan.
Kunci kita mampu meraih ketenangan dan kematangan adalah tetap calm dan tetap fokus pada pencapaian diri. Biarkan orang lain para hater melakukan apapun yang mereka mau.
Kita boleh mendengar apapun kata orang, tapi kita gak boleh bergantung secara emosional dengan apapun penilaian orang lain kepada kita.
Di dunia ini, anda baik juga banyak hater, anda cerdas juga banyak hater, anda dermawan juga banyak hater, anda calm juga banyak hater, anda sudah on the track pun tetap banyak hater. Apalagi anda melenceng?
Di dunia ini, kita tidak mampu mengontrol semua perilaku orang. Tapi kita bisa mengontrol perilaku kita sendiri agar tetap merdeka dan tidak bergantung secara psikologis kepada orang lain.
Kerapuhan jiwa kita saat kita terlalu bergantung pada pandangan orang lain. Dan terlalu lemah dalam mengoreksi diri sendiri.
Jiwa yang kuat dimiliki oleh mereka mereka yang tidak pernah zig zag dalam hidupnya. Dan tidak pernah pencitraan dalam setiap gerak geriknya.
Karena pada akhirnya, waktu lah yang akan menguji kualitas manusia. Waktu lah yang akan menyibak mana emas mana lumpur. Maka fokuslah terus menjadi emas, karena itulah aset anda yang benar benar nyata untuk perjalanan kita selanjutnya.
Selamat berakhir pekan teman teman semua! Gelorakan hidup bahagia, ceria, dan terus bertumbuh!
Sebagai Politisi senior dan pemikir besar dalam gelanggang politik dunia Islam, Anis Matta paham betul semua kondisi peta jalan politik Indonesia.
Salah satu kekuatan utama Partai Gelora adalah kepemimpinan efektif dari Ketua Umum nya Anis Matta.
Inilah ciri khas utama Ketua Umum Partai Gelora. Cerdas secara intelektual, punya panggung internasional, punya karakter yang kuat, dan memiliki strong leadership yang mumpuni.
Sebagai Politisi yang sekaligus pemikir level dunia, Anis Matta cukup dihormati di dunia internasional. Sampai sampai Emir Kuwait menyempatkan diri bertemu beliau saat Anis Matta berkunjung kesana.
Padahal, Emir Emir di timur tengah itu sangat terkenal paling susah ditemui dan tidak mau ketemu dengan sembarang orang yang datang. Tidak semua yang berkunjung kesana bisa menemani Emir nya. Ini hanya sebuah contoh kecil, diantara banyak cerita cerita lain.
Anis Matta punya nama besar di kancah politik global terutama di dunia Islam, dan ini belum diketahui oleh banyak orang Indonesia. Tugas partai Gelora mensosialisasikan hal ini lebih intensif lagi.
Kapasitas Anis Matta menjadi presiden Indonesia sudah sangat lengkap. Anis Matta adalah seorang politisi muslim yang sekaligus seorang Demokrat sejati. yang mampu menjadikan Indonesia sebagai negara muslim yang kuat, sekaligus sebagai negara demokrasi yang modern.
Berbeda dengan banyak politisi muslim lain yang hanya diterima di kalangan kanan. Anis Matta nyaris diterima di berbagai ceruk dan golongan. Kanan, kiri, tengah, dll.
Anis Matta bukan politisi muslim berjubah. Tapi beliau politisi muslim yang benar benar punya isi di balik penutup jubah. Isi kepala. Anis Matta tidak pernah memakai jubah Islam, apalagi memperalat Islam demi kepentingan politik.
Anis Matta apa adanya, ya adanya memang begitu. Adanya cerdas ya cerdas bukan pura pura cerdas, tidak pura pura Zuhud untuk menutupi kekurangannya.
Kepemimpinan efektif Anis Matta adalah modal besar partai Gelora menjadi besar. Ketika ketemu momentum nya. Partai ini akan segera take off menjadi partai besar.
Semua permulaan selalu sulit, tapi begitu tiba saatnya, maka Gelora akan terus merangsek ke tengah dan menjadi partai besar esok hari InsyaAllah.
Politik itu sangat dinamis, bisa berubah dalam hitungan bulan, hitungan pekan, dan hitungan tahun. Partai Gelora akan menemukan momentumnya yang tepat diwaktu yang tepat.
Tentu dengan kerja keras dan kerja kerja profesional semua pihak dan semua stakeholder partai ini dalam upaya terus membesarkan partai.
Anis Matta sangat mampu menjadi presiden RI masa depan. Itulah kenapa, partai Gelora akan terus mendorong beliau untuk terus maju di kancah politik nasional untuk memberikan warna baru dan perubahan nyata di Indonesia.
Narasi narasi besar partai Gelora adalah bagian dari saham besar Anis Matta untuk Indonesia. Dan saat berkuasa nanti, kami akan menawarkan narasi ini bagi dunia.
Indonesia harus di dorong menjadi pemain efektif di level global, sekaligus menjadi negara yang tahun demi tahun menjadi lebih maju dan lebih makmur rakyatnya. Anis Matta mampu melakukan hal itu.
Partai boleh baru, tapi mental wajib kokoh. Partai boleh baru, tapi pemainnya wajib berpengalaman. Partai boleh baru, tapi pimpinannya adalah sosok sosok yang berkualitas dan punya integritas tinggi.
Anis Matta punya saham besar dalam pemikiran dan lain lain di partai Gelora. Pengarah jalan, pemimpin yang Egaliter, sosok teman diskusi yang akrab, dan sosok senior yang mengayomi.
Partai Gelora menjadi besar hanya soal waktu, pada akhirnya rakyat kita akan punya kesadaran kolektif untuk pindah dari kuadran nasi menuju kuadran Narasi. Sebagai ciri khas negara yang akan terus berkembang.
Dengan narasi Narasi besar Anis Matta, dengan militansi para kader, dan dengan kemampuan manajerial dari setiap level kepemimpinan partai kita di seluruh Indonesia.
Maka Partai Gelora siap masuk gelanggang yang lebih besar nantinya, dengan motivasi utama kami memberikan kontribusi dan kemaslahatan yang lebih besar, untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Anis Matta Presiden Indonesia! Gelora Partai masa depan! Gelora Menang 2024!
Tengku Zulkifli Usman ✓ Jubir Nasional Pemenangan Pemilu Partai Gelora Indonesia.
Jawabannya, Karena ada pemimpin. karena muncul pemimpin yang mampu mengambil kesempatan dan momentum yang baik untuk bangkit.
Karena ada sosok pemimpin yang mampu membaca peta jalan, lalu keluar dari keterpurukan yang sudah sangat lama mengakar disana.
Karena ada pemimpin yang mampu melihat kekurangan rakyat Turki dan memperbaikinya, memulai dengan langkah yang benar, legitimate, dan bekerja keras untuk itu.
Kenapa banyak negara di dunia sukses melakukan lompatan besar dan melakukan perubahan? Karena ada pemimpin disana.
Kenapa Indonesia belum beranjak banyak dari status quo dan tidak mampu melakukan lompatan besar selama ini?
Jawabannya juga linier, karena tidak ada pemimpin, tidak ada sosok yang benar benar mau dan mampu memperbaiki keadaan.
Karena tidak ada sosok yang mau berjuang keras dan tulus mengabdi kepada negara. Belum ada yang mau bersusah payah membangun legitimasi dari awal lewat partai politik dan membangun jalan pikiran bangsa ini terutama Pasca reformasi.
Di Indonesia terlalu banyak politisi, tapi minim negarawan. Terlalu banyak orang orang yang oportunis yang merasa nyaman dengan sistem yang rusak. Bukan justru bergerak memperbaiki sistem yang rusak itu.
Kenapa Partai Politik bisa berdiri tegak? Karena ada pemimpin. Tanpa pemimpin yang kuat, partai politik tidak akan tegak dan eksis.
Oleh sebab itu, siapa saja yang punya mental nebeng, mental numpang kereta orang. Sosok seperti itu tidak akan pernah menjadi pemimpin.
Pemimpin bukan tokoh modal nebeng, bukan sosok mental numpang. Pemimpin itu mengambil resiko menjadi pembuka jalan dan berdiri di depan sebagai pemilik saham pikiran dalam politik, lalu bergerak merealisasikan pikiran itu dengan sungguh sungguh.
Itulah kenapa partai Gelora sebagai partai baru bisa tegak. Karena ada pemimpin. Salah satu pemimpin itu Anis Matta. Sosok yang memiliki saham pikiran besar bagi partai yang selalu berdiri di depan memberikan keteladanan dan mengarahkan jalan pikiran para kader.
Pemimpin itu paling urgent dalam setiap momentum, itulah mengapa dalam Islam, 3 orang berjalan melakukan safar, harus ada 1 yang memimpin mereka.
Pemimpin itu paling urgent, Pemimpin itu bukan apa yang sering disampaikan dalam teori teori kepemimpinan dan training training kepemimpinan. Leadership is action not possition.
Partai Gelora memiliki pemimpin, memiliki ide, memiliki Narasi, memiliki gagasan yang terang. Oleh sebab itu syarat partai ini besar sudah terpenuhi.
Tinggal kerja keras dan terus bersabar dalam proses proses nya. Tinggal bersungguh sungguh membesarkan partai dengan soliditas dan dengan kerja kerja profesional.
Kalau partai politik saja tidak akan bisa eksis tanpa pemimpin yang punya karakter. Bagaimana negara yang merupakan institusi lebih besar dari partai politik bisa maju tanpa pemimpin yang kredibel?
Lalu apa syarat partai Gelora nanti agar semakin besar? Jawabannya satu: banyakin pemimpin, banyakin kader bermental pemimpin. Banyakin follower yang memiliki kesadaran memimpin.
Kader yang banyak jika tidak memiliki kesadaran ini akan lemah, kader banyak jika tidak memiliki kapasitas memimpin dan mental pemimpin, maka akan sama , tidak akan punya kualitas.
Bayangkan kalau di setiap partai politik, orang hanya mikir kursi, mikir jabatan 5 tahunan, mikir rebutan jabatan di internal partai. Apa jadinya?
Bayangkan kalau di setiap partai, orang hanya bergabung untuk memperoleh kursi 5 tahunan saja semata mata. Tidak lebih. Setelah dapat, 5 tahun lagi pindah partai lagi, pindah lagi. Loncat lagi kesana kemari. Apa jadinya?
Bayangkan kalau orang mau berpartai hanya untuk mikirin uang dan jabatan semata. Hanya mikirin naik kelas secara sosial semata? Sedangkan hal hal besar yang bersifat kewajiban publik dan rakyat tidak serius diurus. Apa jadinya? Tapi itulah fakta yang ada selama ini di banyak partai politik.
Itulah mengapa mental pemimpin itu perlu terus diasah. Sambil terus menambah jam terbang agar kelak menjadi pemimpin yang berkarakter, pemimpin yang menjadi contoh bagi orang lain.
Banyakin pemimpin, bukan hanya banyakin kader. Kader selalu punya tanggung jawab secara individu untuk terus berproses agar menjadi pemimpin yang baik. Itu tugas utama.
Pemimpin itu pengambil resiko, berkorban, bersabar, memimpin di depan, menginspirasi bukan mengeluh, mengarahkan jalan bukan menyesatkan jalan pikiran. Itulah PR kita.
Tidak ada negara di dunia ini bisa beranjak lebih maju tanpa ada support dari kredibilitas seorang pemimpin, tanpa ada Narasi yang menjadi jalan untuk melangkah.
Tidak ada partai politik yang bisa besar, eksis, dan bertahan lama, jika tidak ada pemimpin yang kuat didalamnya. Pemimpin yang menginspirasi di tengah para kader.
Partai Gelora akan besar, kalau kita semua memiliki kesadaran kolektif ini. Orang mengatakan uang segalanya. Nyatanya tidak. Banyak partai bergelimang uang tapi tidak mampu melakukan perubahan apa apa di tengah masyarakat.
Kata orang uang segalanya. Nyatanya tidak. Kita membutuhkan uang dan logistik, tapi politik tanpa jalan pikiran dan tanpa pemimpin yang hebat tidak akan jadi apa apa.
Kata orang logistik segalanya, nyatanya tidak. Banyak partai politik yang super kaya raya di Indonesia bahkan di dunia, tapi tidak mampu memperbaiki nasib rakyat menjadi lebih baik.
Politik soal mental, soal jalan pikiran, soal mindset, soal budaya berpikir dan Budaya kerja. Soal kesadaran berbuat dan kesadaran berkarya.
Dunia Politik tanpa itu semua akan lemah, akan rapuh, akan banyak gimmick, akan banyak pencitraan dan akan terjadi banyak pembohongan publik.
Itulah budaya baru yang harus ditanamkan di partai Gelora. Partai baru yang seharusnya menjadi harapan besar masyarakat Indonesia kelak.
Itulah mindset baru yang harus dipahami oleh semua stakeholder partai. Agar muncul kesadaran kolektif kita untuk mengubah yang keliru dan memperkuat yang benar.
Anis Matta sering berpesan, apapun yang menjadi tanggung jawab kita di dunia, selamanya akan kembali ke kita sendiri secara utuh, sampai kita benar benar mampu memikul tanggung jawab itu.
Selama kita bertanggung jawab atas apa yang kita katakan, apa yang kita pikirkan, dan apa yang kita kerjakan. Maka kita jalan.
Tengku Zulkifli Usman✓ Bidang Pengembangan Narasi DPN Partai Gelora Indonesia.
Dalam Setiap langkah dan sebuah perjalanan, pasti ada banyak hambatan.
Disanalah sebenarnya niat kita diuji, benar tidaknya kita punya tujuan besar di ujung perjalanan itu.
Disanalah orientasi kita diuji, untuk apa sebenarnya peta jalan ini dibuat?
Cinta kepada negara dan cinta terhadap rakyat, pembuktian nya adalah seberapa kuat kita terus melangkah merealisasikan dan membuktikan semua itu.
Jika semua ini berasal dari panggilan sejarah dan sebuah pertanggungjawaban. Maka seharusnya kita tidak boleh lelah apalagi menyerah.
Jika semua ini berasal dari kesadaran kolektif kita yang ingin melihat negara jauh lebih baik dan rakyat jauh lebih makmur. Maka seharusnya kita selalu menguatkan tekad memberikan semua itu untuk tujuan tujuan besar tersebut.
Gelombang rakyat semakin hari semakin membesar, tapi PR besarnya justru seberapa kuat kita menjaga semangat pertanggungjawaban sejarah dalam diri kita, dan dalam setiap step perjalanan kita menatap masa depan.
Gelorakan semangat Indonesia! Gelora Menang 2024! Anis Matta Presiden Indonesia masa depan!